Bro n Sis! Seiring berkembangnya teknologi, istilah-istilah dalam hubungan yang viral di sosial media juga ikut berkembang, seperti misalnya Friendzone, apa arti Closure, dan Emotionally Unavailable.
Kalian pasti pernah dengar istilah “emotionally unavailable” atau dalam bahasa Indonesianya adalah, tidak tersedia secara emosional, kan? Ini sering banget muncul di obrolan Gen Z, terutama saat ngomongin soal hubungan asmara atau pertemanan yang terasa kurang klik. Tapi, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan emotionally unavailable?
Emotionally unavailable adalah bagian dari topik kesehatan emosional yang penting dibahas dan diterapkan dengan baik pada semua jenis hubungan. Mau itu dalam hubungan asmara, pertemanan, hubungan keluarga, sampai kolega di kantor. Kemampuan dalam terlibat secara emosional dan berbagi perasaan itu crucial banget buat membangun koneksi yang kuat dan sehat. Tapi, kalau ada seseorang yang enggak bisa atau enggan terlibat secara emosional, hubungan itu bisa jadi dangkal, kurang memuaskan, dan bahkan menyakitkan.
Orang-orang tersebut bisa disebut sebagai emotionally unavailable. Nah, supaya kalian lebih paham dengan apa itu emotionally unavailable, yuk kenali tanda-tanda yang perlu diwaspadai sampai cara-cara buat mengatasinya. Dengan begitu, kalian bisa lebih siap jika bertemu dengan sosok ini di kehidupan sosial atau bahkan kalian adalah orang dengan emotionally unavailable di saat ini?
Apa Itu Emotionally Unavailable?
Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan emotionally unavailable? Orang yang tidak tersedia secara emosional itu adalah mereka yang susah buat berbagi emosi dan merespons emosi orang lain. Mereka mungkin kesulitan merasakan emosi diri sendiri atau bahkan mematikan atau menyangkal perasaan mereka, bahasa gaulnya mereka suka denial. Kebayang kan, betapa susahnya kalau punya hubungan sama orang yang kayak gini? Bisa-bisa konflik hubungan terus terjadi dan enggak ada jawaban pastinya.
Biasanya, mereka yang emotionally unavailable itu enggak bisa terlibat secara emosional dalam hubungan. Mereka enggak mau atau enggak bisa berbicara tentang perasaan mereka. Sering kali mereka terlihat jauh, dingin, atau menyendiri. Ini bisa bikin hubungan jadi terasa dangkal dan kurang memuaskan.
Tanda-Tanda Orang yang Emotionally Unavailable
Gimana sih cara mengenali orang yang emotionally unavailable? Tenang, Bro n Sis, berikut beberapa tanda yang perlu kalian waspadai:
- Sikap jauh, dingin, atau menyendiri: Mereka cenderung menjaga jarak dan kelihatan gak tertarik buat dekat sama orang lain.
- Kesulitan berbicara tentang perasaan: Mereka susah banget buat ngomongin apa yang mereka rasakan. Kalau diajak ngomong soal perasaan, mereka mungkin langsung berubah topik.
- Kurangnya kedekatan dalam hubungan: Mereka susah buat membangun hubungan yang dekat dan intim, baik itu dalam pertemanan atau pacaran.
- Ketidakmampuan memahami perasaan orang lain: Mereka gak bisa mengerti atau merespons perasaan orang lain dengan baik.
- Defensif saat diminta berubah: Mereka cenderung defensif atau marah kalau diminta buat berubah atau membuka diri.
- Menutup diri atau menghindari topik emosional: Mereka sering banget menghindar kalau topiknya mulai masuk ke perasaan atau emosi.
- Menarik diri dari situasi yang memicu reaksi emosional: Mereka cenderung menjauh dari situasi yang bisa bikin mereka merasa emosional.
Dengan mengetahui tanda-tanda ini, kalian bisa lebih peka dan mengerti apakah diri sendiri atau orang lain termasuk emotionally unavailable.
Penyebab Emotionally Unavailable
Bro n Sis, pasti penasaran kan, kenapa sih ada orang yang emotionally unavailable? Ternyata, ada beberapa penyebab yang bisa bikin seseorang jadi susah buat terlibat secara emosional.
1. Faktor Budaya dan Sosial
Di beberapa budaya atau lingkungan sosial, ekspresi emosi sering dianggap sebagai tanda kelemahan. Misalnya, pria sering diajarkan untuk tidak menangis atau menunjukkan kesedihan karena dianggap “lemah”. Akibatnya, mereka tumbuh dengan kebiasaan menekan emosi mereka dan menjadi emotionally unavailable.
2. Pengalaman Masa Kanak-Kanak
Banyak orang dewasa yang emotionally unavailable dulunya adalah anak-anak yang merasa kebutuhan emosional mereka tidak terpenuhi oleh orang tua. Mungkin mereka punya orang tua yang sibuk atau tidak responsif terhadap perasaan mereka. Akhirnya, mereka belajar untuk menekan emosi mereka dan menjaga jarak dari orang lain.
3. Peristiwa Traumatis
Peristiwa traumatis seperti putus cinta, perceraian, atau kejadian yang menyakitkan lainnya bisa bikin seseorang menutup diri secara emosional. Mereka mungkin merasa kalau membuka diri lagi hanya akan membawa rasa sakit, jadi mereka lebih memilih untuk menjaga jarak dan tidak terlibat secara emosional.
4. Pengalaman Hubungan Masa Lalu
Pengalaman hubungan yang buruk atau menyakitkan di masa lalu juga bisa membuat seseorang menjadi emotionally unavailable. Misalnya, kalau mereka pernah dikhianati atau disakiti dalam hubungan sebelumnya, mereka mungkin jadi takut untuk membuka diri lagi dan lebih memilih untuk tidak terlibat secara emosional.
Dampak dari Emotionally Unavailable
Berikut ini adalah dampak dari ketidaktersediaan emosional ini, Bro n Sis. Ternyata, enggak cuma bikin hubungan jadi garing, jauh dari kata puas, tapi juga punya dampak yang cukup serius.
1. Dampak pada Diri Sendiri
Orang yang emotionally unavailable biasanya merasa kesulitan dalam percakapan tentang perasaan. Mereka juga cenderung menutup diri dan defensif, sehingga sulit untuk terhubung dengan orang lain. Akibatnya, mereka sering merasa kesepian dan terisolasi, meskipun mungkin mereka tidak menyadarinya.
2. Dampak pada Hubungan Romantis
Dalam hubungan romantis, ketidaktersediaan emosional bisa menghalangi keintiman dan kedekatan. Pasangan yang emotionally unavailable sering kali menghindari komitmen dan menolak untuk berbagi perasaan. Hal ini bisa bikin pasangan mereka merasa frustasi, tidak dihargai, dan kurang dicintai. Hubungan jadi terasa berat sebelah dan tidak seimbang.
3. Dampak pada Hubungan Sosial dan Persahabatan
Ketidaktersediaan emosional juga bisa mempengaruhi hubungan sosial dan persahabatan. Orang yang emotionally unavailable mungkin kesulitan membentuk hubungan yang dekat dan intim dengan teman-temannya. Mereka cenderung menjaga jarak dan tidak berbagi perasaan, sehingga persahabatan jadi terasa dangkal dan kurang memuaskan.
Cara Mengatasi Emotionally Unavailable
Bagaimana jika kalian adalah sosok yang memiliki emotionally unavailable? Tenang, Bro n Sis, enggak perlu minder dan bingung karena ada beberapa cara untuk mengatasi ketidaktersediaan emosional ini.
Kalau kalian atau orang di sekitar kalian mengalami ini, jangan khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu membuka diri secara emosional.
1. Identifikasi Penyebabnya
Langkah pertama adalah memahami kenapa kamu atau orang lain bisa menjadi emotionally unavailable. Apakah karena trauma masa lalu? Atau mungkin ada faktor budaya dan sosial yang mempengaruhi? Dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa lebih mudah mencari solusi yang tepat.
2. Berlatih Mengekspresikan Emosi
Setelah mengetahui penyebabnya, cobalah untuk mulai berlatih mengekspresikan emosi. Ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil seperti menulis jurnal, berbicara dengan diri sendiri di depan cermin, atau curhat ke teman dekat. Yang penting, kita harus merasa nyaman untuk membuka diri dan berbagi perasaan.
3. Cari Terapi
Terapi bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengatasi ketidaktersediaan emosional. Terapis profesional bisa membantu kita memahami pola-pola perilaku kita dan memberikan strategi untuk membuka diri. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari terapis jika merasa kesulitan.
4. Refleksi Diri dan Pengelolaan Reaksi
Cobalah untuk lebih sering melakukan refleksi diri. Tanyakan pada diri sendiri bagaimana perasaan kita dan kenapa kita merasakan hal tersebut. Ini bisa membantu kita lebih memahami emosi kita dan belajar untuk mengelolanya dengan lebih baik.
5. Bersikap Jernih dan Bertanggung Jawab atas Emosi
Penting untuk bersikap jernih dan bertanggung jawab atas emosi kita. Jangan menyalahkan orang lain atas perasaan kita. Alih-alih, cobalah untuk memahami perasaan tersebut dan mencari cara untuk mengatasinya.
Menghadapi Pasangan yang Emotionally Unavailable
Kalau kalian punya pasangan yang emotionally unavailable, pasti rasanya bikin frustasi, kan? Tenang, Bro n Sis, berikut beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk menghadapi situasi ini.
1. Menghabiskan Waktu Bersama dengan Perlahan
Cobalah untuk menghabiskan waktu bersama pasangan dengan perlahan. Jangan langsung mengajaknya membicarakan hal-hal yang dalam atau emosional. Bangunlah kedekatan secara bertahap dan biarkan mereka merasa nyaman dulu.
2. Perhatikan Tanda-Tanda Bahaya
Selalu perhatikan tanda-tanda bahaya dalam hubungan. Jika pasangan terus-menerus menghindar atau defensif, mungkin mereka butuh lebih banyak waktu untuk membuka diri. Jangan terlalu memaksa, tapi juga jangan mengabaikan perasaan kalian sendiri.
3. Ajukan Pertanyaan Dalam secara Perlahan
Jika kalian merasa sudah cukup dekat, cobalah untuk mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih dalam secara perlahan. Tanyakan tentang perasaan mereka, pengalaman masa lalu, dan hal-hal yang mungkin mempengaruhi mereka saat ini. Ini bisa membantu mereka mulai membuka diri.
4. Carilah Bantuan dari Terapis
Terkadang, menghadapi pasangan yang emotionally unavailable butuh bantuan profesional. Jangan ragu untuk mencari terapis yang bisa membantu kalian berdua. Terapi pasangan bisa menjadi cara yang efektif untuk memperbaiki komunikasi dan membangun kedekatan emosional.
Kesimpulan
Bro n Sis, memahami dan mengatasi ketidaktersediaan emosional memang bukan hal yang mudah. Tapi dengan usaha yang tepat, kita bisa membantu diri sendiri dan orang lain untuk membuka diri dan membangun hubungan yang lebih sehat dan memuaskan. Ingat, kunci utama adalah kesabaran, refleksi diri, dan mencari bantuan jika diperlukan.
Dengan mengetahui apa itu emotionally unavailable, tanda-tanda, penyebab, dan cara mengatasinya, kita bisa lebih siap menghadapi tantangan dalam hubungan kita. Jangan lupa, kesehatan emosional itu penting banget, jadi jangan pernah ragu untuk berbicara dan mencari solusi. Tetap semangat dan terus belajar, Bro n Sis!
Apa yang Dimaksud dengan Emosi?
Emosi adalah perasaan atau respons yang muncul sebagai reaksi dari situasi tertentu. Emosi bisa berupa kebahagiaan, kesedihan, marah, cinta, takut, dan banyak lagi. Emosi-emosi ini penting banget karena membantu kita memahami diri sendiri dan orang lain.
Apa Itu Emotional Engagement?
Emotional engagement itu adalah kemampuan kita untuk benar-benar terhubung dengan emosi diri sendiri dan orang lain. Ini artinya kalian bisa merasakan, mengerti, dan merespons perasaan-perasaan tersebut dengan cara yang sehat. Misalnya, kalau teman lagi sedih, kalian bisa merasakan kesedihannya dan kasih support yang dia butuhkan. Dengan terlibat secara emosional, kalian bisa membangun hubungan yang lebih dalam dan berarti.
Apa Itu Emotional Love?
Emotional love adalah bentuk cinta yang melibatkan perasaan dan emosi yang mendalam. Ini bukan cuma soal ketertarikan fisik atau sekadar suka-sukaan saja, tapi lebih ke perasaan yang tulus dan ikatan emosional yang kuat. Dalam hubungan yang sehat, emotional love itu bikin seseorang merasa dihargai, dipahami, dan dicintai sepenuhnya. Itulah kenapa memahami emosi dan bisa terlibat secara emosional sangat penting dalam setiap hubungan.
REFERENSI:
- Romanoff, S. (2024). Apa Artinya Tidak Tersedia Secara Emosional? Verywell Mind. Diakses dari https://www.verywellmind.com/emotionally-unavailability-causes-characteristics-and-coping-6752484.
- Feuerman, M. (2024). Apa Artinya Tidak Tersedia Secara Emosional — dan Apa yang Harus Dilakukan jika Hal Itu Mempengaruhi Hubungan Anda. Everyday Health. Diakses dari https://www.everydayhealth.com/emotional-health/are-you-love-with-emotionally-unavailable-man.
- 10 Tanda Pria Tidak Tersedia Secara Emosional. (2024). Integrative Psychology. Diakses dari https://integrativepsych.co/new-blog/10-signs-of-emotionally-unavailable-man.
- Sprowl, B. (2023). Mengenal Emotionally Unavailable pada Seseorang dan Dampaknya dalam Hubungan. CXO Media. Diakses dari https://www.cxomedia.id/love-and-relationship/20230201172055-92-177883/mengenal-emotionally-unavailable-pada-seseorang-dan-dampaknya-dalam-hubungan.
- Cohen, A. (2024). Cara Mengetahui Jika Pasangan Anda Tidak Tersedia Secara Emosional—dan Cara Menghadapinya, Menurut Pakar Hubungan. Women’s Health Magazine. Diakses dari https://www.womenshealthmag.com/relationships/a29575105/emotionally-unavailable/.
Mengungkap rahasia seksualitas dengan pengetahuan ilmiah dan wawasan mendalam dengan pembahasan yang mudah dipahami dan dimengerti