Kapan Masa Tidak Subur Wanita? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Masa Tidak Subur Wanita
Kapan Masa Tidak Subur Wanita Begini 5 Cara Menghitungnya. Sumber: IST

Halo, Bro n Sis! Setelah sebelumnya kita membahas tentang kapan masa subur wanita setelah mens, kali ini kita bakal mengupas tuntas tentang kapan masa tidak subur wanita termasuk bagaimana cara menghitungnya. Informasi tentang kesehatan kelamin wanita ini penting banget untuk kalian yang lagi merencanakan keluarga atau sekadar ingin lebih mengerti tentang tubuh kalian sendiri.

Memahami kapan masa tidak subur itu sangat membantu, baik buat kalian yang ingin menunda kehamilan maupun yang sedang program punya anak. Mengetahui masa subur sangat penting diketahui untuk tahu kapan waktu berhubungan intim agar tidak hamil, berdasarkan siklus menstruasi dan berbagai faktor lainnya. Jadi, stay tuned untuk tahu lebih lanjut tentang masa subur dan tidak subur wanita di artikel ini ya!

Pahami Terlebih Dahulu Tentang Siklus Menstruasi

Bro n Sis, sebelum kita bahas kapan sih masa tidak subur itu, kita perlu banget paham dulu tentang siklus menstruasi. Siklus menstruasi itu seperti kalender internal dalam tubuh kita, dan biasanya berlangsung selama 28 hari, tapi bisa juga lebih pendek atau lebih panjang, antara 21 sampai 35 hari.

Dalam siklus ini, ada empat fase utama yang perlu kita kenali:

  1. Menstruasi: Ini adalah fase pertama yang ditandai dengan keluarnya darah dari rahim. Biasanya berlangsung 3-7 hari.
  2. Fase Folikuler: Setelah menstruasi, tubuh kita mulai mempersiapkan sel telur baru. Pada fase ini, hormon perangsang folikel (FSH) memicu pertumbuhan beberapa folikel di ovarium, tapi hanya satu yang biasanya matang.
  3. Ovulasi: Sekitar hari ke-14 dari siklus 28 hari, sel telur matang dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi.
  4. Fase Luteal: Setelah ovulasi, folikel yang kosong berubah jadi korpus luteum dan mulai memproduksi hormon progesteron. Ini membantu menebalkan lapisan rahim untuk mempersiapkan kemungkinan kehamilan.

Pemahaman tentang fase-fase ini penting diketahui untuk membantu menentukan kapan masa subur dan tidak subur pada wanita.

Masa Wanita Paling Tidak Subur Adalah Saat Menstruasi

Setelah paham siklus menstruasi, kita lanjut ke pertanyaan utama, kapan masa tidak subur wanita? 

Secara umum, masa paling tidak subur adalah saat menstruasi, terutama di hari-hari awal menstruasi. Fase menstruasi adalah saat lapisan rahim kita luruh dan keluar sebagai darah menstruasi. Pada fase ini, tubuh kita belum mempersiapkan sel telur baru untuk dibuahi.

Berdasarkan penelitian dari Human Reproduction Journal, peluang hamil paling rendah terjadi pada hari ke-4 siklus menstruasi, yaitu sekitar 2%.

Tapi ingat, Bro n Sis, meski peluangnya rendah, bukan berarti nol. Jadi, tetap hati-hati ya kalau enggak ingin hamil, selalu gunakan pelindung ekstra untuk mencegah dari kehamilan yang tak diinginkan. 

Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil

Pertanyaan seperti “Kapan sih waktu aman buat berhubungan intim agar tidak hamil?” sering ditanyakan oleh publik. 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, salah satu cara paling aman adalah berhubungan intim selama masa menstruasi atau beberapa hari setelah menstruasi selesai. Kenapa? Karena pada saat itu, tubuh kita belum memasuki masa subur.

Berikut beberapa waktu yang dianggap paling aman:

  • Hari 1-7: Menstruasi. Peluang hamil sangat rendah.
  • Hari 8-9: Pasca menstruasi. Peluang hamil rendah-sedang.
  • Hari 19-28: Pra-menstruasi. Peluang hamil rendah.

Ingat juga, Bro n Sis, bahwa sperma bisa bertahan hidup di dalam tubuh wanita hingga 5 hari. Jadi, meski kita berhubungan di masa tidak subur, kalau sel telur dilepaskan beberapa hari kemudian, masih ada peluang hamil.

Untuk kalian yang benar-benar ingin memastikan tidak hamil, menggunakan alat kontrasepsi yang aman seperti pil KB, IUD, atau kondom adalah cara terbaik. Jangan lupa juga untuk melacak siklus menstruasi kalian dengan aplikasi atau kalender agar lebih akurat.

10 Hari Sebelum Haid, Apakah Masa Subur?

Secara umum, 10 hari sebelum haid biasanya masuk dalam fase luteal dari siklus menstruasi. Fase luteal adalah masa saat sel telur yang telah dilepaskan dari ovarium akan bergerak dari tuba falopi menuju ke rahim. Masa ini dimulai setelah ovulasi dan berlangsung sampai menstruasi berikutnya dimulai. Pada fase ini, tubuh kita udah melepaskan sel telur dan folikel kosong berubah jadi korpus luteum yang memproduksi hormon progesteron untuk menebalkan lapisan rahim.

Jadi, apakah 10 hari sebelum haid termasuk masa subur? Jawabannya tergantung. Kalau siklus kalian teratur dan berlangsung 28 hari, ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke-14. Berarti, 10 hari sebelum haid, kalian berada dalam fase luteal dan masa subur kalian sudah berlalu. Tapi, kalau siklus kalian lebih pendek atau tidak teratur, bisa aja masa subur kalian bergeser.

Untuk memastikan, ada baiknya kalian melacak siklus menstruasi dengan aplikasi atau metode kalender. Ini bisa membantu kalian mengetahui lebih pasti kapan masa subur dan tidak subur.

3 Hari Setelah Haid, Apakah Masa Subur?

Jika kalian punya siklus menstruasi selama 28 hari, 3 hari setelah haid biasanya masih termasuk dalam fase folikuler awal. Pada fase ini, tubuh kita lagi mempersiapkan sel telur baru untuk ovulasi. Jadi, peluang hamil biasanya masih rendah, tapi bukan berarti nol.

Namun, perlu diingat, Bro n Sis, siklus menstruasi setiap orang bisa berbeda. Ada yang lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari. Kalau siklus kalian lebih pendek, misalnya 21 hari, maka ovulasi bisa terjadi lebih cepat dan 3 hari setelah haid mungkin sudah mendekati masa subur.

Untuk lebih aman, gunakan metode kontrasepsi atau melacak siklus menstruasi kalian secara teratur. Ini bisa membantu kalian lebih yakin kapan masa subur dan tidak subur.

Apakah 1 Minggu Sebelum Haid Bisa Hamil?

Jika dilihat dari siklus menstruasi yang teratur, 1 minggu sebelum haid biasanya masuk dalam fase luteal akhir. Pada fase ini, sel telur yang sudah dilepaskan selama ovulasi biasanya sudah mati kalau tidak dibuahi. Jadi, peluang hamil pada periode ini cenderung rendah.

Tapi ingat, siklus menstruasi bisa bervariasi antar individu. Kalau kalian punya siklus yang lebih pendek, misalnya 21 hari, maka 1 minggu sebelum haid bisa saja masuk dalam masa subur atau mendekati ovulasi. Ini artinya, peluang hamil bisa lebih tinggi.

Sebagai langkah preventif, selalu gunakan kontrasepsi jika kalian tidak berencana untuk hamil. Melacak siklus menstruasi dengan aplikasi atau kalender juga bisa membantu kalian memahami pola dan menentukan waktu yang aman untuk berhubungan intim.

Peluang Wanita Bisa Hamil Saat Masa Tidak Subur 

Sekarang kita masuk ke topik yang sering membingungkan, apakah wanita bisa hamil saat masa tidak subur? Nah, masa tidak subur biasanya adalah saat tubuh tidak dalam kondisi terbaik untuk mendukung pembuahan dan kehamilan. Ini biasanya terjadi selama fase menstruasi dan beberapa hari setelahnya, serta fase luteal akhir sebelum haid berikutnya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa peluang hamil memang rendah, tapi, sekali lagi, bukan berarti nol. Jika kalian berhubungan intim pada hari terakhir menstruasi dan ovulasi terjadi lebih cepat dari biasanya, masih ada kemungkinan untuk hamil karena sperma bisa bertahan hidup dalam tubuh beberapa hari.

Untuk cara mencegah kehamilan setelah berhubungan intim saat masa tidak subur, ada beberapa tips yang bisa kalian ikuti:

  • Menggunakan alat kontrasepsi yang aman seperti Pil KB, IUD, atau kondom. 
  • Menggunakan aplikasi atau metode kalender untuk memahami pola siklus kalian.
  • Memperhatikan perubahan suhu basal tubuh, lendir serviks, dan tanda-tanda ovulasi lainnya. 

Jadi, meskipun masa tidak subur menurunkan peluang hamil, tetap ada risiko kecil. Selalu gunakan alat kontrasepsi yang aman ya, Bro n Sis.

Kesimpulan

Itulah informasi tentang kapan masa tidak subur wanita. Semoga informasi ini bisa membantu kalian lebih memahami siklus menstruasi dan cara menghitung masa subur serta tidak subur dengan lebih baik.

Mengerti kapan masa subur dan tidak subur itu penting banget, baik buat kalian yang lagi merencanakan keluarga maupun yang ingin menunda kehamilan. Dengan melacak siklus menstruasi, mengenali tanda-tanda ovulasi, dan menerapkan gaya hidup sehat, kalian bisa lebih mengontrol kesehatan reproduksi dan membuat keputusan yang lebih bijak.

Bro n Sis, semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kalian dalam merencanakan masa depan yang lebih baik. Jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-teman kalian yang mungkin juga butuh informasi ini. Stay healthy and positive, Bro n Sis! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

REFERENSI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *