Mikropenis: Ciri-Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

ciri ciri mikropenis
Mikropenis Ciri-Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Sumber: health.grid.id

Halo Bro n Sis! Pernah denger tentang kondisi yang namanya mikropenis? Mungkin hal ini terlalu tabu untuk dibicarakan di obrolan tongkrongan sehari-hari, tapi mikropenis itu kondisi medis yang bisa dialami pria sejak lahir, dan perlu diperhatikan secara khusus. Kondisi ini penting dipahami karena termasuk dalam menjaga kesehatan kelamin pria, supaya kalian bisa lebih peduli dengan kesehatan alat reproduksimu dan orang-orang di sekitarmu.

Mikropenis ini adalah kondisi di mana ukuran penis lebih kecil dari ukuran normal, yang bisa dikenali sejak bayi atau anak-anak. Walaupun jarang terjadi, sekitar 0,6% pria di seluruh dunia mengalami kondisi ini. 

Artikel ini bakal kupas tuntas tentang mikropenis, mulai dari definisi, ciri-ciri, penyebab, sampai cara mengatasinya. Enggak cuma itu, kalian juga butuh tahu komplikasi yang mungkin terjadi dan pentingnya pencegahan serta diagnosa dini.

So, stay tuned, Bro n Sis! Yuk, mari memahami lebih dalam tentang mikropenis.

Apa Itu Mikropenis?

Mikropenis adalah kondisi medis di mana penis memiliki ukuran lebih kecil dari ukuran normal. Tapi, jangan salah paham ya, kondisi ini berbeda dengan penis kecil biasa. Mikropenis biasanya sudah bisa dideteksi sejak bayi atau anak-anak. Meski ukurannya lebih kecil, struktur dan penampilan penis tetap normal.

Kejadian mikropenis di dunia terus meningkat. Di Amerika Serikat, anak laki-laki dengan mikropenis ada sejumlah 1,5  dari 10.000  (0,015%) anak pada tahun 2005. Dokter spesialis urologi Andika Afriansyah mengatakan panjang penis rata-rata pria dewasa adalah 13,24 cm. Pria dewasa dapat dikatakan mikropenis apabila memiliki panjang penis kurang dari 9,3 cm. Pada anak-anak, ukuran ini kurang dari 3,8 cm, dan pada bayi baru lahir, panjang penis kurang dari 1,9 cm. 

Ciri-ciri Mikropenis

Gimana sih cara untuk mengetahui seseorang memiliki mikropenis? Biasanya, diagnosis mikropenis dilakukan dengan mengukur panjang penis saat tidak ereksi atau tegang. Penis diukur dari pangkal batang sampai ke ujung. Berikut adalah kriteria ukuran yang bisa dijadikan acuan:

  • Pria dewasa: Panjang penis kurang dari 9,3 cm.
  • Anak-anak: Panjang penis kurang dari 3,8 cm.
  • Bayi baru lahir: Panjang penis kurang dari 1,9 cm.

Selain ukurannya, pria dengan mikropenis memiliki penis yang normal dalam hal bentuk dan penampilan. Namun, mikropenis kadang juga dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah, yang bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. 

Penyebab Mikropenis

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan mikropenis. Umumnya, mikropenis terjadi karena gangguna hormon sebagai faktor utama. Saat masih di dalam kandungan, tubuh bayi yang mengalami mikropenis enggak memproduksi cukup hormon androgen, terutama hormon testosteron. Kadang, tubuh bayi bisa memproduksi hormon ini, tapi enggak bisa meresponsnya dengan normal.

Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan zat berbahaya pada janin seperti pestisida dan bahan kimia lainnya bisa menjadi penyebab mikropenis dan kelainan kongenital lainnya. Mikropenis juga bisa terjadi karena faktor keturunan atau bersamaan dengan kelainan kromosom seperti sindrom insensitivitas androgen, sindrom Klinefelter, dan Down syndrome.

Ada juga beberapa kasus mikropenis yang enggak diketahui penyebabnya secara pasti atau yang disebut dengan istilah Idiopatik. Makanya, penting kan untuk mengetahui penyebabnya, supaya bisa lebih paham kondisi ini. 

Cara Mengatasi Mikropenis

Phalloplasty

Untuk remaja atau pria dewasa, Phalloplasty bisa jadi opsi. Phalloplasty adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memodifikasi ukuran penis. Meskipun efektif, prosedur ini memiliki risiko efek samping seperti disfungsi ereksi dan gangguan pada saluran kandung kemih. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini.

Konseling Psikologis

Mikropenis sering kali membuat pria dewasa merasa cemas dan kurang percaya diri, terutama saat berhubungan intim. Dalam hal ini, konseling dengan psikolog bisa sangat membantu. Dukungan dari pasangan dan keluarga juga sangat penting. Konseling bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan cara pandang positif terhadap tubuh sendiri.

Terapi Hormon

Terapi hormon adalah salah satu cara utama untuk mengatasi mikropenis, terutama jika dilakukan sejak dini. Terapi ini melibatkan pemberian suntikan testosteron atau penggunaan gel/salep yang dioleskan langsung pada alat kelamin bayi atau anak-anak. Terapi ini paling efektif jika dilakukan pada anak di bawah 3 tahun, tapi masih bisa bermanfaat bagi anak laki-laki di bawah 8 tahun.

Komplikasi Mikropenis

Bro n Sis, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat mikropenis. Meskipun secara fisik kondisi ini hanya tentang ukuran, dampaknya bisa lebih luas. Ada dua jenis komplikasi yang biasanya terkait dengan mikropenis yakni, komplikasi medis dan psikologis.

Komplikasi medis bisa mencakup masalah hormon karena mikropenis sering kali disebabkan oleh gangguan hormonal. Selain itu, bisa ada kelainan genital lainnya seperti hipospadia, lubang kencing tidak di ujung penis, atau bahkan tidak adanya testis. Pengobatan hormonal yang tidak tepat juga dapat menyebabkan komplikasi lain, jadi penting untuk mendapatkan perawatan dari ahli yang berpengalaman.

Di sisi lain, komplikasi psikologis juga bisa sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Pria dengan mikropenis mungkin merasa kurang percaya diri dalam hubungan seksual, yang bisa berdampak pada kehidupan seksual mereka. Rasa cemas dan rendah diri ini bisa membuat mereka enggan untuk menjalin hubungan seksual, yang tentunya bisa mempengaruhi kehidupan sosial dan emosional mereka.

Pencegahan dan Diagnosa Dini

Pencegahan memang lebih baik daripada mengobati, Bro n Sis. Untuk kondisi seperti mikropenis, pencegahan dan diagnosa dini sangat penting. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi kondisi ini lebih awal.

Pertama, hindari paparan zat berbahaya selama kehamilan. Ibu hamil harus menghindari paparan zat berbahaya seperti pestisida dan bahan kimia lainnya. Menjaga lingkungan yang bersih dan sehat selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan janin. Kedua, konsultasi rutin selama kehamilan bisa membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mendapatkan saran medis yang tepat.

Untuk diagnosa dini, pemeriksaan bayi baru lahir sangat penting. Panjang penis bayi baru lahir harus diukur, dan jika panjangnya kurang dari 1,9 cm, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Orang tua juga harus rutin membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan tumbuh kembang, termasuk pemeriksaan alat kelamin. Jika ada kecurigaan mikropenis, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau urologi untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Bro n Sis, sekarang kalian sudah tahu apa itu mikropenis, kondisi di mana ukuran penis lebih kecil dari normal, yang bisa terdeteksi sejak bayi atau anak-anak. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari gangguan hormon, paparan zat berbahaya selama kehamilan, faktor genetik, hingga penyebab yang tidak diketahui atau idiopatik.

Mikropenis dapat menimbulkan berbagai komplikasi medis dan psikologis. Komplikasi medis bisa termasuk masalah hormon dan kelainan genital lainnya, sementara komplikasi psikologis bisa berupa rasa cemas, rendah diri, dan masalah dalam hubungan seksual. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan dukungan psikologis sangat penting bagi mereka yang mengalami kondisi ini.

Pencegahan dan diagnosa dini juga memainkan peran penting dalam menangani mikropenis. Dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan dan memeriksa panjang penis bayi baru lahir, kalian bisa mendeteksi kondisi ini lebih awal dan melakukan penanganan yang tepat. 

Jadi, tetaplah peduli dengan kesehatan alat reproduksi kalian dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan, Bro n Sis!

Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang memiliki mikropenis?

Apakah mikropenis dapat disembuhkan sepenuhnya?

Apakah ada risiko jangka panjang dari mikropenis?

Apakah mikropenis mempengaruhi kesuburan pria?

REFERENSI

  • Alodokter. “Kenali Penyebab Micropenis dan Cara Mengatasinya.” Diakses dari https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-micropenis-dan-cara-mengatasinya
  • Kompas Health. “Mikropenis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati.” Diakses dari https://health.kompas.com/read/2020/09/21/210200068/mikropenis–gejala-penyebab-dan-cara-mengobati?page=all
  • Halodoc. “Ini Penyebab dan 2 Cara Mengatasi Micropenis.” Diakses dari https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-dan-2-cara-mengatasi-micropenis
  • RS Pondok Indah. “Apa Itu Mikropenis, Penyebab dan Tanda-tandanya.” Diakses dari https://www.rspondokindah.co.id/id/news/mikropenis-bisakah-diobati
  • KlikDokter. “Ragam Penyebab Penis Kecil dan Cara Mengatasinya.” Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-pria/ukuran-penis-anda-mungil-cek-di-sini-penyebabnya
  • CNN “Perbedaan Ukuran Penis dan Mikropenis Sesuai Usia” Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230512114927-255-948693/perbedaan-ukuran-penis-normal-dan-mikropenis-sesuai-usia
  • MIKROPENIS PADA ANAK DENGAN BERAT BADAN NORMAL, August 2021, Oceana Biomedicina Journal 4(2):164-174. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/363918865_MIKROPENIS_PADA_ANAK_DENGAN_BERAT_BADAN_NORMAL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *