Bro n Sis! Siapa di sini yang pernah ngerasain putus cinta? Pasti banyak, ya. Nah, putus cinta itu memang enggak enak, bahkan bisa jadi salah satu pengalaman paling emosional dalam hidup. Apalagi kalau hubungan tersebut adalah cinta pertama kalian. Pastinya lebih sulit untuk move on dari mantan pertama. Rasanya enggak ingin bubar dan selalu bertukar kabar dengan mantan, tapi memangnya bisa berteman dengan mantan?
Mungkin ada beberapa dari kalian yang bertanya-tanya apakah bisa berteman dengan mantan? Sebenarnya bisa saja, namun jawaban panjangnya akan berpengaruh pada bagaimana sikap kalian selanjutnya kepada mantan dan ngaruh juga ke bagaimana cara kalian melanjuti hidup ke depannya.
Karena, transisi dari hubungan romantis ke persahabatan itu enggak selalu mudah dan butuh banyak pertimbangan. Makanya artikel ini hadir untuk membahas berbagai hal yang perlu kamu pikirkan sebelum memutuskan untuk tetap berteman sama mantan.
Punya pikiran untuk berteman sama mantan? Better baca artikel ini sampai habis, deh, sebelum mengontak doi lagi.
Apa yang Dimaksud dengan Mantan Pacar?
Mantan pacar adalah seseorang yang pernah menjadi pasangan dalam hubungan asmara kalian. Mereka adalah orang yang pernah kalian sayangi, habiskan waktu bareng, dan berbagi banyak momen spesial. Tapi, karena satu dan lain hal, hubungan itu harus berakhir. Nah, setelah putus, si mantan ini bisa jadi stranger atau orang asing, padahal dulunya kalian dekat banget. Aneh ya rasanya, tapi memang begitu adanya, Bro n Sis.
Mengapa Berteman dengan Mantan?
Ada beberapa alasan yang mungkin bikin kamu ingin tetap menjaga hubungan baik sama mantan. Misalnya, jika kalian masih sama-sama punya circle pertemanan yang sama. Biasanya kalian akan tetap bertemu di tongkrongan, mungkin akan sedikit awkward tapi lama-kelamaan kalian akan kembali seperti teman biasa lagi.
Kalau kamu dan mantan bekerja di tempat yang sama, berteman bisa mencegah drama dan ketegangan di tempat kerja. Selain tempat kerja, mungkin kalian memiliki hobi yang sama dan masih berkegiatan bersama, hal ini wajar terjadi tapi harus tahu batasan bahwa kalian enggak lagi sepasang kekasih, ya Bro n Sis.
Kalau putusnya baik-baik dan tanpa ada konflik hubungan yang hebat, mungkin kamu merasa masih bisa berteman dan enggak ada masalah. Kalau sebelum pacaran kalian sudah sahabatan, mungkin lebih mudah buat balik ke mode sahabatan lagi. Karena terkadang, masih berteman sama mantan bisa memberikan rasa aman karena kamu sudah terbiasa dengan kehadiran mereka.
Nah, jika mantan kalian adalah mantan suami dan hubungan pernikahan kalian sebelumnya sudah memiliki anak, berteman dengan mantan suami bisa jadi pilihan untuk menjalani co-parenting mendidik dan mengasuh anak bersama.
Pertimbangan sebelum Memutuskan Berteman dengan Mantan
Sebelum kamu mutusin buat berteman sama mantan, ada beberapa hal penting yang perlu dipikirin. Enggak semua hubungan romantis cocok diubah jadi persahabatan, jadi penting buat evaluasi pro dan kontra dulu.
Pro dan Kontra Berteman dengan Mantan
Pro berteman dengan mantan, kalian masih bisa dapat dukungan dan kenyamanan dari seseorang yang sudah dikenal baik. Kalian enggak perlu kehilangan salah satu sahabat terdekat.
Tapi kontranya, hal ini bisa mengganggu proses move on dan penyembuhan emosional. Mungkin malah bikin drama dan ketegangan baru. Susah buat menjalin hubungan baru agak rumit karena masih terikat dengan memori masa lalu.
Pertimbangan Emosional dan Psikologis
Berteman sama mantan bisa jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, bisa jadi sumber dukungan, tapi di sisi lain bisa menghambat proses move on. Penting buat jujur sama diri sendiri tentang perasaanmu. Kalau masih ada rasa sakit atau harapan untuk balikan, mungkin lebih baik untuk enggak memaksakan berteman.
Dampak Terhadap Proses Penyembuhan Pasca Putus
Kadang, berteman sama mantan bisa bikin proses penyembuhan jadi lebih sulit. Setiap kali ketemu atau ngobrol, bisa memicu kenangan lama dan bikin kamu susah move on. Jadi, pastikan kamu sudah benar-benar siap secara emosional sebelum memutuskan buat berteman.
Setelah mempertimbangkan semua hal di atas, baru deh kamu bisa bikin keputusan yang tepat. Jangan buru-buru, beri diri kamu waktu untuk berpikir dan merenung.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berteman dengan Mantan?
Bro n Sis, salah satu pertanyaan paling penting adalah kapan waktu yang tepat untuk mulai berteman dengan mantan. Nah, jawaban ini enggak bisa dipukul rata untuk semua orang karena tiap hubungan itu berbeda. Tapi ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan untuk tahu apakah kamu sudah siap atau belum.
Kalian bisa sama-sama memberikan waktu untuk move on lebih dulu. Move on ini bisa berbeda-beda waktunya pada tiap orang, bisa beberapa minggu, bulan, bahkan tahun.
Perhatikan juga tanda-tanda kalau kamu sudah siap berteman dengan mantan, biasanya kalau kamu sudah enggak merasa sakit hati setiap kali ingat mantan atau ketemu dia, mungkin kamu sudah siap buat berteman. Ketika kamu sudah bisa mengendalikan emosi dan enggak lagi merasa marah atau sedih berlebihan saat ketemu atau ngomongin mantan.
Kalau kamu sudah bisa menerima kenyataan bahwa mantan mungkin bakal punya pacar baru tanpa merasa cemburu, itu tanda bagus. Jika kamu belum punya penggantinya, pastikan kamu sudah punya kegiatan dan kehidupan sosial yang enggak tergantung sama mantan.
Cara Memulai Pertemanan dengan Mantan
Setelah kamu merasa siap, sekarang saatnya untuk mulai membangun persahabatan dengan mantan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu ikuti.
Langkah pertama adalah memastikan bahwa kalian berdua setuju untuk berteman. Ini harus jadi keputusan bersama, bukan cuma keinginan salah satu pihak. Lalu, tetapkan batas. Batasan sangat penting dalam persahabatan dengan mantan. Diskusikan hal-hal seperti:
- Seberapa sering kalian akan berkomunikasi?
- Apa cara komunikasi yang paling nyaman (misalnya, chat, media sosial, email)?
- Berapa banyak informasi pribadi yang ingin dibagikan?
- Apakah nyaman menghabiskan waktu berdua atau hanya dalam kelompok?
Lalu, buat norma baru dalam persahabatan kalian. Hindari kebiasaan lama yang bisa bikin kalian kembali ke pola hubungan romantis. Ciptakan aktivitas baru yang bisa dilakukan bareng sebagai teman.
Perlu diingat, enggak ada waktu yang pasti untuk mulai berteman setelah putus. Beri diri kalian sama-sama waktu untuk meratapi dan menerima akhir hubungan, sebelum akhirnya berteman kembali dengan mantan.
Kesimpulan
Bro n Sis, setelah kita bahas panjang lebar, apakah bisa berteman dengan mantan setelah putus? Jawabannya adalah, bisa, tapi perlu banyak pertimbangan dan kesiapan emosional. Memahami apa itu mantan pacar dan mengapa seseorang mungkin ingin tetap berteman sangat penting sebelum mengambil keputusan ini. Alasan seperti menjaga hubungan sosial dan mencari kenyamanan emosional bisa jadi pendorong kuat, tapi perlu diimbangi dengan kesadaran akan tantangan yang mungkin muncul.
Pertimbangan sebelum memutuskan untuk berteman dengan mantan mencakup evaluasi pro dan kontra, serta dampak emosional dan psikologisnya. Memberi diri waktu untuk move on dan memastikan kesiapan emosional adalah langkah penting. Tanda-tanda seperti tidak lagi merasakan sakit hati, emosi yang stabil, dan bisa menerima mantan punya pacar baru menunjukkan bahwa kamu mungkin siap untuk memulai persahabatan.
Jika berteman dengan mantan dapat membawa kebahagiaan dan dukungan, maka enggak ada salahnya mencobanya. Namun, jika malah membawa kesedihan dan kesulitan, mungkin lebih baik untuk melanjutkan hidup dan mencari kebahagiaan di tempat lain. Ingat, kebahagiaan dan kesejahteraan kamu adalah yang utama. Terus semangat dan jaga kesehatan hati kalian, Bro n Sis!
Apa yang Harus Dilakukan Jika Ketemu Mantan Pacar?
Ketemu mantan pacar bisa jadi momen yang awkward, tapi kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara seperti, jaga jarak jika kamu belum siap untuk bertemu lagi, tetap tenang dan tarik napas jika memang harus bertemu, tetap sopan dan sapa ia dengan senyuman sebagai tanda bahwa kamu sudah dewasa dan bisa mengatasi hal putus cinta ini.
Bagaimana Cara Memperbaiki Hubungan dengan Mantan Pacar?
Kalau kamu merasa masih ada hal yang perlu diselesaikan dengan mantan, kamu bisa melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki hubungan, seperti memberikan waktu untuk sama-sama sembuh, bicara dengan jujur akan perasaanmu, minta maaf dan memaafkan dan tetapkan batasan baru karena bagaimana pun, kalian kini sudah bukan pasangan lagi.
Apa yang Dimaksud dengan Mantan Pacar?
Mantan pacar adalah seseorang yang pernah menjadi pasangan romansa kalian, tapi hubungan tersebut sudah berakhir. Mereka adalah orang yang pernah kalian sayangi, habiskan waktu bareng, dan berbagi banyak momen spesial. Setelah putus, mereka menjadi bagian dari masa lalu, meskipun kadang masih punya tempat di kehidupanmu, baik sebagai teman atau kenangan.
Apakah Bisa Berteman dengan Mantan Setelah Putus?
Ya, bisa, tapi dengan banyak pertimbangan dan kesiapan emosional. Kamu harus jujur dengan perasaanmu dan siap untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Jika kamu dan mantan bisa berkomunikasi dengan baik, menetapkan batasan yang jelas, dan saling menghormati, berteman dengan mantan bisa jadi pilihan yang positif. Namun, jika masih ada perasaan romantis atau hubungan berakhir buruk, mungkin lebih baik untuk tidak memaksakan persahabatan tersebut.
REFERENSI:
- Choosing Therapy. (2023). Can You Be Friends With Your Ex? Diakses dari https://www.choosingtherapy.com/can-you-be-friends-with-your-ex/#:~:text=Scenarios%20when%20it’s%20possible%20to,pain%2C%20tension%2C%20or%20being%20intimate
- Vox. (2023). How to Stay Friends With Ex: Even Better. Diakses dari https://www.vox.com/even-better/23351097/how-to-stay-friends-with-ex-even-better
- Verywell Mind. (2023). Can You Be Friends With Your Ex? Expert Advice to Consider. Diakses dari https://www.verywellmind.com/can-you-be-friends-with-your-ex-7565226
- Cantika. (2023). Bisakah Berteman dengan Mantan Pacar Setelah Putus Cinta? Ini Syaratnya. Diakses dari https://www.cantika.com/read/1822024/bisakah-berteman-dengan-mantan-pacar-setelah-putus-cinta-ini-syaratnya
- Media Indonesia. (2023). Perlukah Tetap Berteman dengan Mantan Pacar? Ini Kata Psikolog. Diakses dari https://mediaindonesia.com/weekend/573901/perlukah-tetap-berteman-dengan-mantan-pacar-ini-kata-psikolog
Mengungkap rahasia seksualitas dengan pengetahuan ilmiah dan wawasan mendalam dengan pembahasan yang mudah dipahami dan dimengerti