Kenapa Bercinta setelah Bertengkar Jadi Lebih Menggairahkan?

Bercinta setelah Bertengkar
Kenapa Bercinta setelah Bertengkar Jadi Lebih Menggairahkan. Sumber: IST

Hai, Bro n Sis! Setiap hubungan pasti pernah mengalami yang namanya konflik hubungan. Pertengkaran itu sesuatu yang wajar terjadi antara pasangan, bahkan bisa dibilang sebagai bumbu dalam hubungan yang kadang justru mempererat ikatan. Tapi, pernahkah kalian berpikir bahwa bercinta setelah bertengkar bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi konflik dan membuat hubungan lebih harmonis?

Pertengkaran dalam hubungan bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari masalah kecil seperti salah paham, hingga konflik besar yang melibatkan emosi yang mendalam. Dalam kondisi ini, pasangan sering kali merasakan energi negatif yang menguras emosi dan tenaga. Pertengkaran dalam hubungan bukanlah sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya, melainkan sesuatu yang harus dikelola dengan baik. Pertengkaran yang sehat dapat menjadi media untuk mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan harapan kita kepada pasangan, sehingga pada akhirnya bisa memperkuat ikatan emosional.

Artikel ini akan membahas berbagai aspek mengenai bercinta setelah bertengkar, mulai dari alasan kenapa hal ini bisa sangat menggairahkan, manfaat dan risikonya, hingga tips bagaimana cara memperbaiki hubungan setelah bertengkar lewat komunikasi seksual yang baik. Jadi, siap untuk menjelajahi lebih dalam tentang topik yang menarik ini? Let’s explore together!

Mengapa Seks setelah Bertengkar Lebih Menggairahkan?

Bercinta adalah hal yang normal dilakukan pada pasangan suami istri. Ada banyak posisi seks sampai mainan seks untuk menambah kenikmatan dari aktivitas seksual. Tapi, kenapa sih bercinta setelah bertengkar bisa terasa lebih menggairahkan? Ternyata, ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan fenomena ini, dan kalian mungkin akan terkejut dengan penjelasannya!

Pengalihan Gairah

Ketika seseorang marah, tubuh memproduksi banyak energi. Energi ini, kalau dialihkan ke arah yang positif seperti bercinta, bisa berubah jadi gairah seksual yang intens. Jadi, enggak heran kalau setelah bertengkar, kamu malah jadi lebih terangsang. Emosi yang meluap-luap dari pertengkaran bisa berubah jadi semangat bercinta yang menggebu-gebu.

Peningkatan Adrenalin

Tahu enggak, hormon adrenalin yang diproduksi tubuh saat bertengkar dan saat bercinta itu sama? Yup, adrenalin bikin kalian merasa lebih hidup dan waspada. Kombinasi dari adrenalin yang diproduksi selama bertengkar dan bercinta bisa bikin kalian merasakan orgasme yang lebih dahsyat. Sensasi bercinta jadi lebih intens karena hormon ini bikin kita merasa lebih bersemangat.

Rasa Takut Kehilangan

Selain itu, pertengkaran sering kali memunculkan rasa takut kehilangan pasangan. Emosi ini bisa memicu hasrat seksual sebagai cara untuk memastikan bahwa hubungan asmara masih kuat. Seks setelah bertengkar bisa jadi cara buat mengonfirmasi bahwa kalian masih saling mencintai dan butuh satu sama lain. Ini bisa bikin hubungan terasa lebih dekat dan intim.

Pasangan Lebih Agresif

Setelah bertengkar, tubuh juga cenderung jadi lebih agresif dalam bercinta. Agresivitas dan gairah seksual bisa meningkat karena kalian ingin menunjukkan sisi dominan. Seks pun jadi lebih bersemangat dan penuh gairah.

Persaingan Sehat

Pertengkaran juga bisa memicu semangat bersaing. Pasangan jadi lebih semangat buat ‘melayani’ sebaik mungkin. Dalam konteks bercinta, persaingan ini bisa bikin kalian lebih berusaha untuk membuat pasangan senang. Hasilnya, seks jadi lebih seru dan memuaskan karena ada elemen kompetisi yang sehat di dalamnya.

Orgasme yang Lebih Memuaskan

Dan yang terakhir, psikis kita yang lagi rapuh dan terbuka setelah bertengkar bisa bikin orgasme terasa lebih memuaskan. Ketika kita lagi dalam kondisi emosional seperti ini, tubuh kita lebih mudah mencapai puncak kenikmatan. Ini karena emosi yang terlepas dengan lebih bebas saat bercinta setelah bertengkar.

Penjelasan Ilmiah

Berhubungan intim dapat membantu meredakan emosi negatif karena selama bercinta, tubuh akan melepaskan hormon endorfin dan oksitoksin. Endorfin dikenal sebagai hormon kebahagiaan yang bisa membuat merasa lebih bahagia dan rileks. Sementara oksitoksin, yang sering disebut hormon cinta, bisa meningkatkan perasaan kedekatan dan ikatan dengan pasangan.

Selain itu, hormon adrenalin yang diproduksi tubuh saat bertengkar dan saat bercinta juga bisa meningkatkan gairah dan membuat kalian merasa lebih hidup dan waspada. Kombinasi dari hormon-hormon ini bisa membantu meredakan stres dan membuat kita merasa lebih tenang setelah bercinta.

Manfaat Bercinta setelah Bertengkar

Bercinta setelah bertengkar memang lebih menggairahkan. Tapi, ada juga manfaat dan risikonya yang perlu dipertimbangkan. Yuk, simak bahasannya satu per satu.

Mengubah Rasa Marah Jadi Gairah

Emosi negatif yang muncul saat bertengkar bisa diubah jadi energi positif dalam bentuk gairah seksual. Ini bisa membantu merasa lebih baik dan meredakan ketegangan. Ketika marah, tubuh penuh dengan energi yang bisa dialihkan menjadi gairah seksual. Hal ini membuat kita lebih terangsang dan siap untuk bercinta, sehingga suasana hati yang awalnya buruk bisa berubah menjadi lebih baik.

Menjalin Kedekatan Emosional

Seks setelah bertengkar bisa membantu menjalin kembali kedekatan emosional yang mungkin hilang saat bertengkar. Kalian jadi merasa lebih dekat dan terhubung dengan pasangan. Dalam momen intim ini, kalian bisa merasakan kembali kasih sayang dan keintiman yang mungkin sempat terabaikan karena pertengkaran, sehingga hubungan kita menjadi lebih kuat dan harmonis.

Mempersatukan Kembali Pasangan

Bercinta bisa jadi cara buat mempersatukan kembali pasangan yang sempat berselisih. Sentuhan fisik dan keintiman bisa membantu melupakan pertengkaran dan fokus pada rasa cinta. Saat bercinta, tubuh melepaskan semua emosi negatif dan membiarkan cinta mengambil alih, yang pada akhirnya memperbaiki hubungan asmara dengan pasangan.

Membantu Menyelesaikan Pertikaian

Seks bisa membantu kita melupakan kekesalan dan memaafkan pasangan. Setelah bercinta, kamu akan merasa lebih tenang dan siap untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih konstruktif. Momen ini bisa menjadi saat yang tepat untuk berkomunikasi dengan lebih jujur dan terbuka tentang apa yang sebenarnya terjadi, sehingga kalian bisa menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang ada.

Risiko Bercinta setelah Bertengkar

Menjadi Ritual untuk Bercinta

Kalau setiap kali bercinta harus diawali dengan pertengkaran, ini bisa jadi kebiasaan yang enggak sehat. Kalian bisa jadi tergantung pada pertengkaran untuk memicu gairah seksual dan hal ini bikin hubungan kalian jadi toxic, padahal ada banyak cara lain yang lebih sehat sebelum memulai aksi bercinta, seperti dengan cara foreplay.

Disertai Kekerasan Fisik

Emosi yang masih berapi-api setelah bertengkar bisa bikin seks jadi kasar dan menyakitkan. Ini jelas enggak sehat dan bisa merusak hubungan dalam jangka panjang. Kekerasan dalam bentuk apa pun enggak bisa diterima dalam hubungan yang sehat. Penting untuk memastikan bahwa seks dilakukan dengan penuh kasih sayang dan tanpa adanya unsur kekerasan.

Seks Dianggap Solusi Pertengkaran

Mengandalkan seks buat menyelesaikan semua masalah dalam hubungan bisa bikin kalian enggak pernah benar-benar menyelesaikan akar masalah. Masalah yang sebenarnya malah terabaikan dan enggak terselesaikan. Kalian perlu ingat bahwa seks bukanlah solusi untuk semua masalah. Komunikasi yang baik dan penyelesaian masalah secara konstruktif tetap harus menjadi prioritas.

Seks sebagai Pengalihan Masalah

Seks bisa jadi cara buat mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya tanpa menyelesaikannya. Ini bisa bikin masalah jadi numpuk dan makin mengganggu keharmonisan hubungan asmara. Menggunakan seks sebagai pengalihan bisa membuat kalian merasa nyaman sementara, tapi masalah yang sebenarnya tetap ada dan akan terus mengganggu hubungan jika enggak diselesaikan dengan benar.

Cara Memperbaiki Hubungan setelah Bertengkar

Nah, Bro n Sis, seks enggak selalu bisa mengatasi masalah yang terjadi di antara kamu dan pasangan. Ada banyak, kok, cara lain supaya hubungan kalian tetap bisa harmonis. Lalu, gimana sih cara memperbaiki hubungan setelah bertengkar? Yuk, simak beberapa tips berikut ini.

Komunikasi Terbuka

Yang paling penting adalah komunikasi terbuka. Berbicara secara jujur dan terbuka mengenai perasaan kalian masing-masing. Cobalah untuk mendengarkan pasangan tanpa interupsi dan mencoba memahami sudut pandang mereka. Dengan begitu, kalian bisa menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang ada.

Memaafkan dan Melupakan

Memaafkan kesalahan pasangan dan tidak mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu adalah langkah penting untuk memperbaiki hubungan. Ingat, Bro n Sis, manusia memang tempatnya salah, tapi sangat penting untuk belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha untuk menjadi lebih baik.

Mengambil Jarak

Kadang-kadang, memberi waktu bagi diri sendiri dan pasangan untuk merenung bisa membantu. Setelah tenang, kalian bisa kembali berbicara dan mencari solusi bersama. Memberi jarak bisa membantu melihat masalah dengan lebih jernih dan menemukan cara yang lebih baik untuk menyelesaikannya.

Kesimpulan

Bercinta setelah bertengkar memiliki banyak manfaat, seperti mengubah rasa marah jadi gairah, menjalin kedekatan emosional, mempersatukan kembali pasangan, dan membantu menyelesaikan pertikaian. Namun, kita juga perlu waspada dengan risikonya, seperti menjadi kebiasaan yang tidak sehat, melibatkan kekerasan fisik, atau dianggap sebagai solusi semua masalah. Oleh karena itu, penting untuk memahami kapan bercinta setelah bertengkar bisa bermanfaat dan kapan harus dihindari.

Penting bagi kita untuk mengenal diri sendiri dan pasangan. Jika merasa enggak nyaman dengan bercinta setelah bertengkar, lebih baik mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah. Komunikasi yang baik adalah kunci dari hubungan yang sehat dan harmonis. Berbicara secara jujur dan terbuka mengenai perasaan, mendengarkan pasangan tanpa interupsi, dan belajar memaafkan serta melupakan kesalahan adalah langkah-langkah penting untuk menjaga hubungan tetap kuat.

Untuk menjaga hubungan tetap harmonis, kita harus tetap bijak dalam mengambil keputusan dan selalu mengutamakan komunikasi yang baik dengan pasangan. Dengan begitu, hubungan kita bisa tetap harmonis, penuh cinta, dan bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian semua, Bro n Sis! Tetap semangat dan jaga hubungan kalian dengan baik!

REFERENSI:

  • Hello Sehat. (2024). 6 Alasan Kenapa Seks Setelah Bertengkar Terasa Lebih Menggairahkan. Diakses dari https://hellosehat.com/seks/tips-seks/seks-setelah-bertengkar-menggairahkan/
  • Alodokter. (2024). Bercinta Setelah Bertengkar, Sehat atau Tidak?. Diakses dari https://www.alodokter.com/sering-berhubungan-seksual-setelah-bertengkar-sehat-atau-tidak
  • Klikdokter. (2024). Sehatkah Berhubungan Seksual Setelah Bertengkar Hebat?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/seks/sehatkah-berhubungan-seksual-setelah-bertengkar-hebat
  • Marriage.com. (2024). 13 Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Pertengkaran Sehat dalam Hubungan. Diakses dari https://www.marriage.com/advice/relationship/is-fighting-good-in-a-relationship/
Exit mobile version