8 Cara Mengatasi Friendzone Biar Jadi Pasangan

cara mengatasi friendzone
8 Cara Mengatasi Friendzone Biar Jadi Pasangan. Sumber: IST

Halo, Bro n Sis! Pernah kah kalian suka sama seseorang, tapi dia cuma menganggap kalian teman? Yup, itulah yang disebut friendzone. Friendzone adalah situasi di mana kalian punya perasaan spesial kepada teman, tapi dia hanya lihat kamu sebagai teman biasa. Rasa naksir teman sendirian memang enggak enak banget. Untuk itu, artikel ini hadir untuk bantu kalian mengerti cara mengerti friendzone.

Well, friendzone sering terjadi karena salah satu dari kalian enggak menangkap sinyal atau memang enggak punya perasaan yang sama. Mungkin saja kamu sudah kasih kode-kode, tapi dia enggak ngeh atau memang dia cuma lihat kamu sebagai teman sejak awal.

Kadang, komunikasi yang enggak jelas tentang perasaan masing-masing bikin kalian terjebak dalam situasi ini. Atau mungkin juga, kalian takut merusak pertemanan yang sudah ada dengan mengungkapkan perasaan.

Tenang, Bro n Sis, berikut ini ada panduan praktis tentang cara mengatasi friendzone untuk menaikkan peluang kalian buat menjalin hubungan romansa dengan teman yang kalian suka. Dengan tips PDKT dan strategi yang tepat, siapa tahu kalian bisa keluar dari friendzone dan jadi pasangan idaman si doi!

Jadi, siap buat ubah nasib dan keluar dari friendzone? Yuk, simak terus dan pahami tanda-tanda friendzone dalam artikel ini agar kalian bisa lebih memahami situasi yang ada dan cara mengatasinya.

Apa Itu Friendzone dan Mengapa Rasanya Menyebalkan?

Kenapa friendzone itu nyebelin banget? Bayangkan saja, kamu sudah ngerasa cocok banget sama si doi, tapi dia enggak pernah lihat kamu lebih dari sekadar teman. Kamu jadi bingung, kecewa, dan kadang-kadang merasa rendah diri. Siapa juga sih yang enggak bakal frustrasi kalau cintanya bertepuk sebelah tangan?

Meskipun menyebalkan, tapi tenang saja, Bro n Sis! Jangan khawatir karena  ada banyak cara supaya kamu bisa keluar dari situasi ini dan mengubah status hubungan jadi lebih dari sekadar teman. Ayo, kita mulai!

Tanda-tanda Kamu Terjebak dalam Friendzone

Bro n Sis, biar kalian enggak bingung, yuk kenali tanda-tanda apakah kalian terjebak di friendzone? Ini penting diketahui supaya kalian bisa tahu langkah apa yang harus diambil selanjutnya jika hubungan pertemanan kalian memang stuck di friendzone. Berikut ini beberapa tanda-tandanya:

1. Dia Ramah, tapi Bukan Genit

Kalau dia selalu ramah sama kamu tapi enggak pernah menunjukkan tanda-tanda genit, ini bisa jadi pertanda. Misalnya, dia selalu mengajak kamu nonton film atau ngobrol panjang lebar tentang politik, tapi enggak pernah mengajak dinner romantis. Duh, ngeselin banget!

2. Dia Enggak Dekat denganmu Secara Fisik

Ini dia tanda yang paling jelas, Bro n Sis. Kalau enggak ada keintiman fisik sama sekali, seperti pelukan, atau sekedar pegangan tangan, besar kemungkinan kamu ada di friendzone. Bahkan jika kalian sering ketemu dan menghabiskan waktu bareng, tanpa keintiman fisik, susah buat mengubah hubungan jadi lebih romantis.

3. Kamu Cuma jadi Tempat Curhat

Pernah merasa seperti tempat curhat atas semua masalahnya? Dia selalu datang ke kamu saat butuh teman cerita atau butuh nasihat, tapi enggak pernah mengajak kamu untuk hal-hal yang lebih romantis. Kalau kamu sering jadi tempat curhat-nya tapi enggak pernah jadi prioritas utamanya, ini tanda kuat kamu ada di friendzone.

4. Dia Berperan Sebagai Mak Comblang

Nah, ini tanda yang cukup menyakitkan. Kalau dia sering mencoba menjodohkan kamu dengan orang lain, itu artinya dia enggak melihat kamu sebagai pasangan potensial. Dia mungkin berpikir kamu hebat dan ingin yang terbaik untuk kamu, tapi sayangnya bukan dirinya yang dia pikirkan sebagai pasangan kamu.

5. Tidak Ada Perhatian Romantis

Ketika seseorang tertarik secara romantis, mereka biasanya memberikan perhatian khusus. Tapi kalau dia enggak pernah memberikan perhatian yang bersifat romantis, seperti memuji penampilanmu atau mengajak kencan yang lebih intim, kamu mungkin sedang ada di friendzone. Perhatiannya mungkin sebatas teman dan enggak lebih.

6. Merasa seperti saudara

Kalau dia sering bilang kamu seperti saudara buatnya, ini pertanda besar kalau dia enggak melihat kamu sebagai pasangan romantis.

Oke, setelah tahu tanda-tandanya, sekarang saatnya masuk ke pembahasan cara mengatasi friendzone. Simak beberapa cara mengatasi friendzone di bawah ini, Bro n Sis.

7. Kamu Merasa Dipinggirkan

Terakhir, kalau kamu sering merasa terpinggirkan dalam lingkaran sosial atau aktivitasnya, ini juga tanda friendzone. Dia mungkin lebih memilih menghabiskan waktu dengan orang lain dan kamu hanya jadi pilihan terakhir saat dia enggak punya siapa-siapa. Ini tentu bisa bikin kamu merasa enggak dihargai.

Setelah membaca ciri-ciri friendzone di atas, apakah kamu pernah mengalaminya? Kalau iya, Jangan sedih dulu, Bro n Sis! Masih ada cara-cara jitu buat keluar dari situasi ini dan mengubah status hubungan kalian jadi lebih dari sekadar teman. Stay tuned!

Cara Mengatasi Friendzone Biar Jadi Pacar

Nah ini dia pembahasan yang paling ditunggu-tunggu, gimana caranya keluar dari friendzone dan bikin dia lihat kamu sebagai pasangan potensial? Simak baik-baik ya, berikut tipsnya!

1. Memprioritaskan Diri Sendiri, Jangan Diam di Orang yang Tidak Balas Perasaan 

Bro n Sis, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah prioritaskan diri sendiri. Jangan sampai hidup kamu berputar di sekitar orang yang enggak membalas perasaanmu. Ini beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

Fokus pada rencana dan minat kamu

Jangan pernah menunda-nunda hidup hanya karena berharap dia bakal menyadari perasaan kamu. Terus jalani hidup kamu, tetap produktif, dan kejar mimpi-mimpi kamu.

Tetap bersama teman-teman dan keluarga

Jangan abaikan teman-teman dan keluarga hanya untuk bisa selalu dekat sama dia. Mereka adalah support system kamu yang penting.

Lakukan aktivitas yang kamu suka

Misalnya, ikut komunitas, olahraga, atau hobi lain yang bisa membuat kamu bahagia dan berkembang.

Dengan fokus utama pada diri sendiri, kamu menunjukkan bahwa hidup ini penuh dan berarti meskipun tanpa dia. Ini juga bisa jadi cara supaya dia melihat kamu dengan cara yang berbeda.

2. Meningkatkan Kepercayaan Diri Agar Terlihat Lebih Menarik 

Next step, yaitu meningkatkan kepercayaan diri. Ini penting banget karena kepercayaan diri yang tinggi bisa bikin kamu terlihat lebih menarik. Ada beberapa cara yang bisa kamu coba:

Kejar hobi baru

Misalnya, belajar main gitar, ikut kelas memasak, atau olahraga baru. Ini nggak cuma bikin kamu lebih menarik, tapi juga menambah skill dan pengalaman.

Perhatikan penampilan

Enggak perlu jadi model, tapi merawat diri dengan baik itu penting. Pakaian yang rapi, tubuh yang sehat, dan penampilan yang terawat bisa meningkatkan kepercayaan diri kamu.

Raih prestasi pribadi

Fokus pada tujuan dan proyek yang kamu sukai. Entah itu di sekolah, kampus, atau pekerjaan, pencapaian-pencapaian ini bisa membuat kamu merasa lebih berharga.

Kepercayaan diri bukan cuma bikin kamu terlihat lebih menarik di mata dia, tapi juga bikin kamu merasa lebih baik tentang diri sendiri. Dan itu yang paling penting!

3. Menciptakan Jarak dengan Bijak 

Langkah selanjutnya adalah menciptakan jarak. Ini mungkin terdengar kontra-intuitif, tapi percaya, deh, kadang kamu butuh jarak untuk membuat seseorang menyadari keberadaanmu. Berikut ini beberapa cara untuk menciptakan jarak dengan bijak:

Jadikan diri kamu kurang tersedia

Jangan selalu siap sedia setiap kali dia butuh. Sesekali, biarkan dia merindukanmu.

Habiskan waktu dengan teman lain

Jangan hanya terpaku pada dia. Pergi nongkrong dengan teman-teman lain, kenalan baru, atau bahkan habiskan waktu sendirian melakukan aktivitas yang kamu suka.

Biarkan dia yang memulai kontak

Kalau biasanya kamu yang selalu menghubungi duluan, coba deh biarkan dia yang menghubungi kamu sesekali. Ini bisa membuat dia bertanya-tanya tentang kamu.

Dengan menciptakan jarak, kamu menunjukkan bahwa hidup kamu enggak sepenuhnya berputar di sekitarnya. Hal ini bisa menarik perhatiannya dan membuat dia melihat kamu dari perspektif yang berbeda.

4. Mencoba Membuat Pengalaman Seru Bersama

Bro n Sis, salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kedekatan adalah dengan mencoba pengalaman seru bersama. Aktivitas baru yang menantang bisa memicu adrenalin dan mempererat hubungan. Hal tersebut juga termasuk dalam kunci utama dalam sebuah hubungan agar langgeng. Berikut beberapa ide yang bisa kamu coba:

Bepergian ke tempat baru

Ajak dia jalan-jalan ke tempat yang belum pernah kalian kunjungi. Entah itu hiking ke gunung, berkemah, atau sekadar city tour di kota terdekat.

Olahraga ekstrem

Cobalah aktivitas yang memacu adrenalin seperti bungee jumping, paragliding, atau rafting. Kegiatan-kegiatan ini bisa menciptakan kenangan tak terlupakan.

Ikut kelas atau workshop bersama

Misalnya, kelas memasak, workshop seni, atau kursus menari. Selain menambah skill, ini juga bisa jadi kesempatan untuk berkolaborasi dan saling mengenal lebih dalam.

Pengalaman seru ini enggak cuma bikin kalian lebih dekat, tapi juga membuka peluang untuk melihat sisi lain dari satu sama lain. Siapa tahu, dia jadi tertarik setelah melihat kamu dalam situasi yang berbeda!

5. Menjalin Kontak Fisik dengan Hati-hati, Jangan Terlalu Agresif

Bro n Sis, langkah berikutnya adalah menjalin kontak fisik. Tapi ingat, lakukan ini dengan hati-hati dan penuh hormat, perlu juga untuk meminta persetujuan darinya. Jika temanmu menolak atau mengeluarkan gerak-gerik yang kurang nyaman, itu tandanya kamu harus stop.

Kontak fisik yang tepat bisa membangun kedekatan dan memperjelas niat kamu. Berikut beberapa tips untuk memulai:

Mulailah dengan sentuhan ringan

Misalnya, sentuhan di bahu saat sedang berbicara atau high-five setelah berhasil melakukan sesuatu bersama. Sentuhan-sentuhan kecil ini bisa membangun kenyamanan.

Lihat reaksinya

Perhatikan bagaimana dia merespons sentuhan kamu. Kalau dia tampak nyaman dan mungkin membalas sentuhan tersebut, itu tanda baik. Tapi kalau dia terlihat canggung atau menjauh, jangan paksakan.

Tatapan mata

Lebih sering menatap matanya saat berbicara. Kontak mata yang dalam bisa menciptakan koneksi yang lebih kuat dan intim.

Dengan menjadi lebih fisik, kalian bisa mengurangi jarak emosional dan membuat hubungan kalian terasa lebih dekat dan intim. Tapi selalu ingat untuk menghormati batasannya dan perhatikan reaksinya, ya!

6. Menggoda dan Memuji dengan Tulus, Namun Tidak Berlebihan

Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk menggoda dan memuji. Tapi ingat, lakukan ini dengan cara yang tulus dan tidak berlebihan. Menggoda dan memuji bisa membantu kamu menunjukkan ketertarikan dengan cara yang lebih jelas dan playful. Yuk, simak beberapa tips berikut:

Menggoda dengan cara santai

Misalnya, bercanda tentang hal-hal kecil yang dia lakukan. Kamu bisa bilang, “Wah, kamu kayaknya jago banget ya kalau soal pilih tempat nongkrong yang seru!” atau “Kamu pasti diam-diam superhero ya, soalnya selalu bisa bantuin aku dengan cepat.”

Berikan pujian yang tulus

Jangan asal puji. Pikirkan tentang hal-hal spesifik yang kamu kagumi dari dia. Misalnya, “Aku suka banget caramu selalu bisa bikin suasana jadi lebih ceria,” atau “Kamu benar-benar berbakat banget deh dalam hal (hobi/pekerjaannya).”

Beri perhatian kecil

Bawakan dia kopi favoritnya atau catatan kecil yang menunjukkan kamu mengerti apa yang dia suka. Hal-hal kecil ini bisa menunjukkan perhatian kamu tanpa terkesan berlebihan.

Menggoda dan memuji dengan tulus bisa membuat dia merasa spesial dan dihargai. Ini juga bisa mengubah dinamika hubungan kalian dari sekadar teman menjadi sesuatu yang lebih.

7. Bisa dengan Bijak Menolak Undangan dan Menjaga Sedikit Misteri 

Meski menolak undangan terdengar aneh, tapi hal ini bisa efektif untuk membuatnya jadi lebih menghargai waktu dan kehadiran kamu. Berikut cara untuk menolak undangan dengan bijak.

Menolak dengan sopan

Kalau dia mengundang kamu untuk sesuatu tapi kamu punya rencana lain, jangan ragu untuk menolak dengan sopan. Misalnya, “Maaf ya, aku enggak bisa ikut kali ini. Sudah ada rencana sama teman lain. Tapi lain kali ajak lagi ya!”

Jaga sedikit misteri

Jangan terlalu sering menceritakan semua rencana kamu. Biarkan dia sedikit penasaran dengan kehidupan kamu di luar pertemanan kalian.

Seimbangkan penerimaan dan penolakan

Jangan selalu menolak, tapi juga jangan selalu menerima. Seimbangkan antara keduanya agar dia merasa ada usaha untuk bisa bertemu dengan kamu.

Dengan terkadang menolak undangan, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu punya kehidupan sendiri yang menarik. Ini bisa membuat dia merasa bahwa waktu bersama kamu adalah sesuatu yang berharga dan enggak selalu bisa didapatkan dengan mudah.

8. Menyatakan Niat Kamu Mendekatinya

Let’s shoot your shot! Nyatakan niat bahwa kamu ingin lebih dari sekadar menjadi temannya. Setelah menjalani semua langkah di atas, ada saatnya kamu harus jujur tentang perasaanmu dengan menyatakan cinta. Berikut beberapa tips untuk menyatakan niat dengan elegan:

Pilih waktu yang tepat

Cari momen yang tenang dan pribadi untuk berbicara. Hindari situasi yang terlalu ramai atau saat dia sedang sibuk.

Bicaralah dengan jujur dan langsung

Katakan apa yang kamu rasakan tanpa berbelit-belit. Misalnya, “Aku suka sama kamu lebih dari sekedar teman. Aku merasa kita punya koneksi yang lebih dari itu.”

Hindari tekanan

Jangan memaksa dia untuk memberikan jawaban segera. Biarkan dia punya waktu untuk mencerna perasaanmu. Tunjukkan bahwa kamu menghargai perasaannya, apa pun responsnya.

Siapkan diri untuk segala kemungkinan

Ada kemungkinan dia membalas perasaanmu, tapi ada juga kemungkinan dia tetap melihat kamu sebagai teman. Siapkan diri untuk menerima apa pun jawabannya dengan lapang dada.

Dengan menyatakan niatmu, kamu memberikan kejelasan pada hubungan kalian dan membuka peluang untuk hubungan yang lebih dalam. Apa pun hasilnya, kamu sudah melakukan langkah berani untuk jujur pada perasaanmu sendiri.

Bagaimana Agar Tidak Terjebak Friendzone

Lalu, bagaimana nih cara agar tidak terjebak di friendzone sejak awal? Nah, Bro n Sis, kalian harus membangun hubungan dengan jelas dan penuh kesadaran. Berikut beberapa tips agar kamu bisa menghindari friendzone:

Bersikap jelas sejak awal

Jangan ragu untuk menunjukkan ketertarikan romantis sejak awal. Kalau kamu terlalu lama bersikap platonis, dia mungkin akan melihat kamu hanya sebagai teman.

Tetap jaga daya tarik

Terus tingkatkan diri dan jaga kepercayaan diri. Orang yang percaya diri dan mandiri cenderung lebih menarik.

Jangan terlalu tersedia

Jangan selalu siap sedia setiap kali dia butuh. Sesekali, biarkan dia merindukanmu.

Tetap berkomunikasi dengan baik

Jaga komunikasi yang jujur dan terbuka. Jangan biarkan perasaanmu terpendam terlalu lama.

Jangan takut untuk menggoda

Menggoda dengan cara yang sopan dan playful bisa menunjukkan ketertarikanmu tanpa terlalu memaksakan.

Ajak dia dalam aktivitas yang lebih intim

Misalnya, ajak dia makan malam romantis atau kencan yang lebih pribadi.

Tunjukkan bahwa kamu punya kehidupan sendiri

Orang yang mandiri dan punya kehidupan yang menarik cenderung lebih dihargai.

Selalu jaga sikap positif

Sikap positif dan penuh energi bisa membuat kamu lebih menarik di mata orang lain.

Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan jelas, serta menghindari terjebak di friendzone. Ingat, yang paling penting adalah tetap menjadi diri sendiri dan jujur pada perasaanmu.

Kesimpulan

Mengatasi friendzone memang menantang, tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa membuka peluang menjadi pasangan dengan teman yang kamu suka. Langkah-langkah dalam cara mengatasi friendzone salah satunya adalah memprioritaskan diri sendiri dengan fokus pada rencana dan minat pribadi, serta menjaga hubungan baik dengan teman-teman lain. 

Jangan takut juga untuk mencoba menggoda dan memuji dengan tulus demi memuluskan rencanamu untuk keluar dari friendzone. Lakukan dengan playful ya, Bro n Sis. Jangan lupa juga untuk menyatakan niatmu bahwa kamu ingin lebih dari sekadar berteman dengannya. Nyatakan niatmu dengan jujur dan langsung di waktu yang pas. 

Dengan begitu, kamu bisa menghindari friendzone sejak awal. Ditambah dengan bersikap jelas tentang ketertarikanmu, jaga daya tarik dengan tetap mandiri dan percaya diri, serta berkomunikasi dengan baik. Hal yang terpenting dari semuanya adalah menjadi diri sendiri dan berusaha jujur pada perasaanmu. Semoga hubungan pertemanan kalian bisa lebih sehat dan jelas, ya. Semoga cepat keluar dari friendzone!

REFERENSI

Writer: DiffaEditor: Khoirun Nida
Exit mobile version